Acara kirab “Bedhol Projo´dan Festival Prajurit Tradisional sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-91 Kabupaten Sleman tahun 2007 (20 Mei) mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Kirab tersebut mengandung maksud mengajak masyarakat setempat untuk menghargai sejarah daerahnya, sehingga menumbuhkan semangat untuk membangun daerahnya dan memperbaiki kinerja.
Rangakian kirab budaya “Bedhol Projo” ini berlangsung semarak dan disaksikan ribuan warga Sleman dan sekitarnya. Setelah melakukan prosesi “Bedhol Projo” di Petilasan Ambarukmo, 11 Bregada prajurit memulai pawai kirab dari area parkir Monumen Jogja Kembali (Monjali) menuju ke Lapangan Denggung yang diawali oleh Prajurit dari Kraton Yogyakarta.
Di lapangan tersebut, masing-masing bregada prajurit mengikuti lomba dan unjuk kebolehan. Bregada Prajurit yang mengikuti lomba adalah Bregada Pangesthi Jawi dari Kaliurang, Bregada Tunggul Arum dari Wonokerto (Turi), Bregada Tunggul Wulung dari Minggir, Bregada Bregas dari Seyegan, Bregada Bathok Bolu dari Kalasan, Bregada Kalijaga dari Seyegan, Bregada Bremoro Geni dari Dowangan Gamping, Bregada Kalirase dari Medari, Bregada Wonolelo dari Ngemplak dan Bregada BSW dari Mejing Gamping.
Rangakian kirab budaya “Bedhol Projo” ini berlangsung semarak dan disaksikan ribuan warga Sleman dan sekitarnya. Setelah melakukan prosesi “Bedhol Projo” di Petilasan Ambarukmo, 11 Bregada prajurit memulai pawai kirab dari area parkir Monumen Jogja Kembali (Monjali) menuju ke Lapangan Denggung yang diawali oleh Prajurit dari Kraton Yogyakarta.
Di lapangan tersebut, masing-masing bregada prajurit mengikuti lomba dan unjuk kebolehan. Bregada Prajurit yang mengikuti lomba adalah Bregada Pangesthi Jawi dari Kaliurang, Bregada Tunggul Arum dari Wonokerto (Turi), Bregada Tunggul Wulung dari Minggir, Bregada Bregas dari Seyegan, Bregada Bathok Bolu dari Kalasan, Bregada Kalijaga dari Seyegan, Bregada Bremoro Geni dari Dowangan Gamping, Bregada Kalirase dari Medari, Bregada Wonolelo dari Ngemplak dan Bregada BSW dari Mejing Gamping.